Raden Dewi Sartika (1884-1947)
Raden Dewi Sartika (1884-1947)
Raden Dwi Sartika lahir di Cicalengka, Jawa Barat pada 4 Desember 1884. Ayahnya adalah Raden Somanegara, Patih di Bandung. Sayangnya, dia dibuang beserta istrinya ke Ternate karena menentang Pemerintah Hindia Belanda. Taipan88
Dewi Sartika hanya menempuh pendidikan SD. Usia 15 tahun dia tinggal di Bandung. Berkat bantuan dan dorongan kakeknya RAA Martanegara dan Hamer, Inspektur Kantor Pengajaran maka pada 16 Januari 1904 Dewi Sartika mendirikan sekolah yang diimpikan. Sekolah itu bernama Sekolah Istri.
Awalnya jumlah murid hanya 20 orang dengan dua ruangan. Mereka menumpang di Kantor Kepatihan Bandung. Muridnya dibekali pelajaran berhitung, membaca, menulis, menjahit, merenda, menyulam, dan agama.
Tahun 1910 sekolah itu berganti nama menjadi Sekolah Keutamaan Istri. Sekolah sejenis ini kemudian berdiri juga di Kota Garut, Tasikmalaya, Purwakarta, dan sebagainya. Atas jasanya, ia diangugerahi bintang perak oleh pemerintah Hindia Belanda.
Tahun 1929 sekolah itu memiliki gedung sendiri. Saat masa perang ia mengungsi ke Cinenan dan meninggal di sana pada 11 September 1947, selanjutnya jasadnya dipindahkan ke Bandung.
Raden Dewi Sartika ditetapkan sebagai pahlawan nasional sesuai SK Presiden RI No. 252/Tahun 1966.

Komentar
Posting Komentar